SUMENEP, koranmadura.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Muhammad Saidi, memprediksi pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang sekolah menengah pertama (SMP), khususnya di wilayah kepulauan, tidak ada kendala.
Hal itu, paling tidak, berdasarkan hasil try out yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. “InsyaAllah pelaksanaan UNBK 2019 di kepulauan tidak ada kendala. Karena pada try out yang kedua sudah sukses,” katanya, Jumat, 1 Februari 2019.
Kalaupun pada saat pelaksaan UNBK nanti tiba-tiba terjadi kendala, misalnya jaringan terputus, pihaknya sudah menyiapkan alternatif, yaitu UNBK secara offline. “UNBK offline itu boleh, kalau misalnya pada hari H tiba-tiba tidak ada jaringan,” tambahnya.
Pria yang akrab dengan nama pena Em Saidi Dahlan itu menyampaikan, tahun ini ujian nasional siswa kelas akhir SMP negeri/swasta di kabupaten paling timur Pulau Madura sudah 100 persen berbasis komputer.
Sesuai data di Disdik Sumenep, jumlah pelaksana UNBK tahun ini ialah 88 lembaga yang diikuti oleh 170 SMP negeri/swasta. Sedangkan jumlah peserta UNBK tahun ini sebanyak 6.839 siswa dengan perincian 3.650 laki-laki dan 3.189 perempuan.
Sesuai jadwal, pelaksanaan UNBK tingkat SMP tahun ini akan berlangsung selama empat hari, terhitung sejak 22 hingga 25 April 2019. Adapun mata pelajaran yang diujikan secara berurutan ialah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA (ilmu pengetahuan alam). (FATHOL ALIF/SOE/DIK)