PAMEKASAN, koranmadura.com – Harga cabai rawit yang anjlok di Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendapatkan respons dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Baca: Harga Cabai Murah, Petani di Pamekasan Mengeluh
Anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Harun Suyitno dalam waktu dekat akan melakukan investigasi terkait anjloknya harga cabai di Gerbang Salam.
“Kami masih ingin melakukan investigasi dulu di lapangan,” kata Harun, Kamis, 28 Februari 2019.
Jika hasil investigasi benar adanya, pihaknya takkan sungkan-sungkan untun meminta klarifikasi terhadap pemerintah terkait.
“Dalam waktu dekat DPRD akan berkoodinasi dengan Dinas Perindustrian. Kalau perlu kita juga akan turun ke bawah untuk mengetahui yang sebenarnya terjadi. Kemudian kita akan bandingkan dengan harga-harga di daerah lain,” jelasnya.
Sebelumnya, salah satu petani setempat, Sittiyah (34) mengeluh lantaran cabainya laku murah. Ia heran kenapa bisa seperti ini. “Gak tahu kenapa ya kok cabai sekarang itu murah,” kata Sitti, panggilan Sittiyeh, Rabu, 27 Februari 2019.
Menurut Sitti harga cabai rawit merah itu berkisar 6 ribu per kg dan cabai biru 3 sampai 4 ribu per kg.
“Memang cabai saya ini banyak dik, tapi kan kalau terus- terusan murah seperti ini, bikin males nanti tahun depan yang nanam sebanyak ini,” tambahnya.
Ia meminta kepada pemerintah Kabupaten Pamekasan agae segera mengambil langkah untuk menaikan harga itu agar petani tidak merasa dirugikan dan merasakan hasil dari cocok tanam tersebut. (SUDUR/SOE/DIK)