SUMENEP, koranmadura.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur menyebabkan sejumlah titik terendam banjir. Seperti yang terpantau di Jl Adirasa Kolor Sumenep, air setinggi lutut orang dewasa tersebut menggenangi jalanan. Pengendara roda dua terpaksa harus berhenti, khawatir motornya mati.
Selain itu, banjir juga menggenangi jalan di sekitar Gedung DPRD Sumenep, Disperta dan Bappeda. Tidak hanya di dua tempat itu, banjir juga menggenangi Jl Kartini, Jl Dr Cipto, daerah Bumi Sumekar, jalan di sekitar Pajagalan dan Seludang. Bahkan di salah satu SDN di daerah Pajalagan, air sampai masuk halaman sekolah.
Salah satu pengendara, Rovi mengaku terpaksa harus berhenti karena hujan begitu deras. “Kemarin motor saya nyaris mati, makanya sekarang berhenti sambil ngopi di warung. Jika memaksa jalan, khawatir motor benar-benar yamut,” katanya, Kamis, 7 Februari 2019.
Hal serupa juga dikatakan oleh pengendara lain, Imam. Pengengara asal Dungkek ini bertujuan untuk ke terminal, namun karena sejumlah titik digenangi, akhirnya ia terpaksa berteduh.
“Hujannya terlalu deras. Jadi, bisa saja bukan hanya motor yang gak kuat, saya juga gak berani melawan hujan lebat ini. Apalagi ada petirnya. Akhirnya, berhenti saja,” akunya.
Diketahui, beberapa hari terakhir ini, hujan kerap mengguyur Sumenep, dari pagi hingga malam. Bahkan sampai 24 jam non stop. Akibatnya, sejumlah titik di Sumenep terendam banjir. Selain itu, hujan juga membawa angin dan petir. Pepohonan banyak yang tumbang. Termasuk di beberapa daerah ada yang dikabarkan terkena petir.
Oleh karena itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) seringkali mengimbau agar masyarakat selalu waspada, karena beberapa hari ke depan, curah hujan diprediksi akan terus meningkat. (SOE/DIK)