SUMENEP, koranmadura.com – Jembatan penghubung antar dua kecamatan, Arjasa dan Kangayan, di Pulau Kengean Sumenep, Madura, Jawa Timur, nyaris putus akibat tergerus air sungai yang meluap.
Lokasi jembatan yang nyaris putus itu berada di Desa Torjek, Kecamatan Kangayan. Menurut Camat setempat, Husen, kondisi tersebut tanda-tandanya sudah mulai diketahui sejak Senin kemarin, 11 Februari 2019, sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurutnya, dini hari kemarin, mulai sejak sekitar pukul 02.00 sampai 03.00 WIB., wilayah Kecamatan Kangayan diguyur hujan. Kondisi itu diperparah dengan banjir kiriman. Sehingga air meluap ke jalan-jalan, bahkan ke permukiman warga. “Tapi oleh warga dianggap sudah biasa,” tuturnya, Selasa, 12 Januari 2019.
Sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, jembatan tersebut mulai terkikis. Sedikit demi sedikit bagian dari jembatan tergerus. Puncaknya tadi malam. Kendaraan, khususnya roda empat, sudah tidak bisa melintas.
“Oleh karena itu, pemerintah desa setempat dan pihak Polsek memberi rambu-rambu agar pickup dan truk tidak melintas. Hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan,” tambahnya.
Mengingat jembatan tersebut merupakan jalan poros, menurut Husen, seluruh pihak terkait bersama-sama dengan masyarakat sejak pagi tadi membuat jembatan darurat. Minimal bisa dilalui oleh kendaraan seperti pikup.
“Alhamdulillah tadi saya bersama Polsek, Pj Kades, Perhutani, Banser termasuk ibu ibu super sudah bekerja sama memperbaiki jembatan tersebut, meskipun belum bisa dilalui truk. Harus menunggu perbaikan dari pemerintah. Tapi, untuk sementara, minimal perekonomian masyarakat tidak tersendat, karena pikup masih bisa melintas,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)