SUMENEP, koranmadura.com- Mustasyar Majelis Wakil Cabang NU Dungkek, Sumenep, Maduar, Jawa Timur, KH Zaini Masyhuri telah berpulang ke rahmatullah, Selasa, 19 Februari 2019 kemarin. Warga Nahdiyin, masyarakat, santri hingga almuni Mahwil Ummiyah pun merasa berduka atas kewafatan tokoh panutan umat tersebut.
Baca: NU Dungkek Berduka, KH Zaini Masyhuri Berpulang ke Rahmatullah
Atas dasar itulah, Pengurus Cabang NU Sumenep mengimbau kepada warga nahdiyin di seluruh daerah untuk salat gaib dan tahlil bersama atas wafatnya ayahanda almarhum KH Musthafa dan KH Zainul Fata tersebut.
Imbauan salat gaib dan tahlil bersama di masing-masing daerah itu melalui surat intruksi PC NU tertanggal 20 Februari 2019 dengan Nomor: 410/PC/A.II/L-37/II/2019. Surat itu ditujukan kepada pengurus MWC NU se-Kabupaten Sumenep, Pengurus Ranting NU se-Kabupaten Sumenep, Pengurus Anak Ranting NU se-Kabupaten Sumenep, Badan Otonom di semua tingkatan, serta warga NU se-Kabupaten Sumenep.
Dalam surat itu, NU Cabang Sumenep merasa sangat berduka atas wafatnya ulama panutan di tanah Lapa tersebut.
“Suasana duka yang saat ini berlangsung, berkenan dengan wafatnya tokoh ulama kita: KH Zaini Masyhuri (Mustasyar MWC NU Dungkek), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sumenep mengintruksikan untuk dilaksanakan Sholat Ghaib dan Tahlil di daerah masing-masing. Semoga amal ibadah dan pengabdiannya diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggal kita doakan sabar dan tawakkal,” begitulah bunyi surat intruksi PC NU Sumenep yang tersebar di beberapa grub WhatsApp, Rabu, 20 Februari 2019.
Surat tersebu ditanda tangani langsung oleh Rais KH Taufiqurrahman FM, Katib KH Imam Hendriyadi, S. Ag, M. SI, Ketua Tanfidz H. A. Pandji Taufiq, dan Sekretaris A Warits, S. Sos.
Diketahui, sebelum wafat, pengasuh sekaligus Ketua Yayasan Mahwil Ummiyah itu sempat dirawat di Puskesmas Dungkek sekitar 4 hari. Karena belum ada perkembangan, akhirnya tokoh penggerak kompolan dan panutan umat tersebut dirujuk ke RSUD dr Moh Anwar. Selama 4 hari beliau dirawat secara intensif di rumah sakit milik daerah tersebut. Karena kondisi mulai membaik, akhirnya beliau meminta untuk pulang.
Kemudian, sesampainya di kediamannya, penyakit beliau kembali kambuh. Sekitar jam 21.30 WIB beliau menghadap ke hadirat ilahi. Berdasarkan informasi, jika tak ada aral melintang, beliau akan dikebumikan hari ini, jam 15.00 WIB. (SOE/DIK)