SAMPANG, koranmadura.com – Kuota belum ditentukan, jalur rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) kini diserbu tenaga honorer kategori II (K2). Hal itu diungkapkan Plt Kepala BKP SDM Sampang, Yuliadi Setiawan melalui Kasubid informasi dan Pengadaan, Risma.
Menurutnya, pelamar P3K melalui online di wilayahnya sudah mencapai 935 orang dengan rincian 910 orang berlanjut ke tahapan verifikasi pemberkasan fisik penuh, sedangkan 25 orang lainnya tidak lulus karena tidak melengkapi persyaratan saat mendaftar via online.
“Total pelamar P3K ada 935 orang. Untuk pendaftaran online sendiri berakhir 18 Februari lalu. Dan dari ratusan pelamar itu masih di cek kelengkapan pemberkasannya karena yang melalui online hanya bisa melengkapi dua berkas. Sedangkan untuk kelengkapan berkas penuh pelamar itu ada lima berkas,” ujarnya, Kamis, 21 Februari 2019.
Lebih jauh, Risma menjelaskan, selain verifikasi saat pendaftaran via online, pihaknya juga melakukan verifikasi berkas atau bukti fisik berkas pelamarnya yang harus diserahkan ke kantor BKPSDM. Sehingga apabila nantinya ratusan pelamar tidak bisa memenuhi kelengkapan penuh persyaratan, maka dari 910 pelamar bisa dimungkinkan berkurang.
“Selain verifikasi online kami juga verifikasi berkas. Jadi pelamar selain mendaftar online, mereka juga harus mengirimkan fisiknya ke BKPSDM. Jadi apabila tidak memenuhi kelengkapan persyaratannya, maka pelamar yang lulus saat online dibatalkan, meski hanya kurang 1 persyaratan saja,” jelasnya.
Selain itu, untuk kuota maupun jadwal tes P3K sendiri di wilayahnya masih belum ditentukan karena merupakan kewenangan pemerintah pusat. (MUHLIS/ROS/VEM)