DENPASAR, koranmadura.com – Seorang sekuriti di sebuah bank di Bali ditangkap polisi karena menggelapkan duit senilai puluhan juta rupiah. Modusnya, sekuriti itu mengaku dirampok preman.
Sekuriti bernama I Made Darmawan (44), itu bertugas di sebuah bank di Teras Pasar Sari Winangun, Denpasar dan berniat untuk mengambil uang sejumlah Rp 80 juta ke bank tersebut di Unit Dalung. Dia kemudian mengaku kehilangan duit tersebut setelah dirampok di daerah Jl Raya Muding, Kerobokan oleh pengendara motor warna putih yang menodongkan pistol.
“Kejadian tersebut kemudian dilaporkan pihak bank ke Polsek Kuta Utara. Saat tim melakukan olah TKP ditemukan fakta-fakta yang tidak sesuai dengan peristiwa yang dilaporkan,” kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Androyuan Elim kepada wartawan, Jumat, 1 Februari 2019.
Elim mengatakan, berangkat dari kejanggalan di lapangan itulah, pihaknya lalu melakukan interogasi mendalam. Akhirnya Darmawan mengakui perbuatannya.
“Setelah sekuriti diinterogasi mendalam mengaku mengambil uang tersebut. Uang yang dibawa sebanyak Rp 70 juta disembunyikan di semak daerah Muding Kaja dan sisa Rp 10 juga dipergunakan untuk membayar utang,” jelasnya.
Darmawan pun mengakui melakukan laporan fiktif itu untuk menutupi perbutannya. Sekuriti itu pun dijerat dengan pasal penggelapan yaitu pasal 372 KUHP. (DETIK.com/ROS/VEM)