SUMENEP, koranmadura.com – Pengembangan pembangunan pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, terkendala Rencana Induk Pelabuhan (RIP). Saat ini penyusunan RIP belum selesai.
“Sampai hari ini RIPnya belum selesai, kalau alur arusnya sudah selesai secara formal,” kata Sustono, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Rabu, 20 Februari 2019.
Sebenarnya, kata Sustono, penyusunan RIP telah selesai, namun belum bisa dijadikan acuan karena masih menunggu persetujuan dari Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Darat.
Sebelum selesai, kata dia, pengembangan atau pembangunan pelabuhan tidak bisa dilakukan. “Termasuk rencana pembangun oleh Pelindo III, rencananya ada perpanjangan dermaga ke arah timur sekitar 30 meter,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, status pelabuhan Kalianget meningkat dari klas 5 pengumpul regional menjadi klas 4 pengumpul regional. “Jadi, saat ini KSOP Sumenep menjadi klas 4,” tegasnya.
Ditanya soal perawatan, dia menyebut, Pemerintah Kabupaten tidak pernah menganggarkan meski kondisinya sangat memprihatinkan. Sebab, pelabuhan tersebut merupakan aset pemerintah pusat.
“Karena asetnya Kementerian, maka (Pemerintah Daerah) tidak boleh (menganggarkan meski hanya perawatan),” tegasnya.
Sekadar diketahui, saat ini kondisi jembatan pelabuhan rusak parah, jembatan penumpang miring, ujung dermaga terlihat ambruk, bahkan sudah tidak layak pakai. Tentu dengan kondisi tersebut membahayakan keselamatan calon penunpang.
Dermaga I Pelabuhan Kalianget merupakan tempat bersandar kapal yang melayani rute pelayaran Kalianget-Sapudi, Raas, dan jurusan Jangkar, Situbondo. (JUNAIDI/ROS/VEM)