PAMEKASAN, koranmadura.com – Aplikasi e-rembik jadi salah satu terobosan untuk mencegah kematian ibu dan bayi saat proses persalinan. Namun sayang, program yang digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, itu belum siap untuk diluncurkan.
Sebab, aplikasi tersebut masih dalam proses di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat. Kendati demikian, diperkirakan akhir Februari 2019 ini, program tersebut sudah bisa mulai dipublikasikan.
Hal itu disampaikan Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Pamekasan, Bambang Budiyono. Menurutnya, pihaknya sudah siap untuk menjalankan program e-rembik, sehingga tinggal menunggu kesiapan Diskominfo untuk mulai launching aplikasi tersebut.
Lanjutnya, dalam aplikasi e-rembik akan memuat daftar bidan se Pamekasan, sehingga jika terdapat ibu hamil yang memilih melahirkan diluar bidan di desanya atau dibidan lainnya tetap bisa terpantau, karena aplikasi tersebut bisa diakses semua bidan dan masyarakat.
“E-rembik juga dirancang agar bisa memantau keberadaan dan resiko pada ibu hamil. Nanti ada alarm pengingat ibu hamil. Kalau waktunya kontrol tidak datang, alarm berbunyi,” katanya. (ALI SYAHRONI/ROS/VEM)