SAMPANG, koranmadura.com – Rumah milik H Salim (55), warga Dusun Palpal, Desa Dulang, Kecamatan Torjun, ludes dilalap si jago merah, Jumat, 15 Februari 2019.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari saksi mata sekaligus warga setempat, Abd Ghoni, kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 00.45 Wib. Saat kebarakan terjadi, seluruh penghuni rumah sedang menjenguk cucunya yang sakit di RSUD Sampang. Sedangkan H Salim sendiri sedang terlelap tidur di rumah bagian timur.
“Dua rumah itu berdempetan, percikan api berawal dari rumah bagian baratnya. Sedangkan H Salim tidur di rumah dekat kandang sapinya yang berada paling timur. Pemuda yang belum tidur saat itu melihat rumah H Salim tiba-tiba terbakar,” ungkapnya
Lanjut Ghoni mengatakan, api yang belum bisa dijinakkan terus merembet hingga ke rumah bagian timur. Pemilik rumah bersama warga setempat terus melakukan pemadaman dengan alat seadanya karena khawatir akan terus merembet ke rumah warga yang berada di dekatnya.
“Warga sampai naik ke genteng rumahnya membantu memadamkan api karena takut merembet, ada yang pakai diesel, tapi api tetap mengamuk. Kalau tidak dibantu pemadaman warga, rumah warga bisa-bisa jadi sasaran api, karena rumah warga lainnya berdekatan,” ujarnya.
Sedangkan harta yang bisa diselamatkan hanya berupa sepeda dan dua ekor sapi milik H Salim, sedangkan perabotan rumah lainnya ludes.
“Semuanya ludes. Cuma sepeda dan dua sapinya berhasil diselamatkan. Pemadam telat datang. Petugas damkar baru datang setelah kerangka bangunan yang terbuat dari kayu sudah ambruk dilalap api,” terangnya.
Sementara versi Kasi Ops Damkar Satpol PP Kabupaten Sampang, M Maftuh Fathorrohman mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dini hari. Percikan api bersumber dari dapur yang berada di belakang rumahnya yang kemudian terus merembet hingga ke ruangan rumah serta kandang sapi milik H Salim.
“Awalnya percikan api berasal dari dapur miliknya yang bearada di belakang rumahnya, namu karena rumahnya terbuat dari kayu, maka kobaran api terus menjalar ke ruangan rumahnya hingga ke kandang sapinya,” tutur Maftuh.
Khawatir api yang membesar dan merembet ke rumah warga lainnya, kata Maftuh, pihak kepala desa setempat menghubungi pihak damkar. Saat tiba di lokasi sekitar pukul 00.55 WIB, pihaknya menerjunkan 2 unit damkar dan 1 unit tangki.
“Pemadaman api dilakukan hingga pukul 2.15 WIB. Dugaan sementara kami, percikan api bersumber dari korsleting listrik di dapur milik H Salim dna kemudian terus merembet hingga ke rumah dan kandangnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tapi rumah dan kandang sapinya rata dengan tanah,” pungkasnya. (MUHLIS/SOE/DIK)