PAMEKASAN, koranmadura.com – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab mengeluarkan maklumat kepada seluruh anggota maupun simpatisan FPI untuk keluar dari Partai Bulan Bintang (PBB).
Maklumat itu keluar setelah partai besutan Yusril Ihza Mahendra menyatakan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin, bukan kepada pasangan nomor urut 02. Menurut Rizieq semangat PBB sudah tidak sesuai dengan Ijtima Ulama II yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.
Sehingga dengan tegas Rizieq meminta anggota dan simpatisan FPI agar mendukung caleg dan partai Islam lainnya yang mendukung paslon 02. Jika perlu, membentuk partai perlawanan.
Bagaimana tanggapan kader PBB di daerah?
Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Pamekasan HM Suli Faris mengatakan tetap patuh pada keputusan partai.
“Terkait dengan keputusan politik yang telah diambil oleh pimpinan pusat partai PBB pada Rakornas di Jakarta, saya sebagai kader sebagai pengurus sam’an wa tho’atan terhadap keputusan itu, dan teman-teman pengurus insyAallah sama,” kata Suli Faris, Jumat, 1 Februari 2019.
Jika memang ada ada perbedaan pilihan, lanjutnya, pengurus partai khususnya di Pamekasan diminta untuk tidak membawa identitas maupun bendera partai. “Ini adalah sebuah keputusan yang harus dijalani oleh semua pengurus Partai pada semua tingkatan,” tegasnya.
Wakil DPRD itu pun tak mempersoalkan soal maklumat itu, karena pihaknya ingin fokus menyelesaikan tugasnya di parlemen. “Bagaimana PBB ini bisa eksis di parlemen, karena sesungguhnya esensi dari perjuangan partai politik ini adalah eksistensi di parlemen,” pungkasnya. (SUDUR/SOE/DIK)