SUMENEP, koranmadura.com – Kabupaten Sumenep baru saja melakukan tes pengangkatan calon pegawai aparatur sipil negara (ASN) pada 2018 lalu. Namun, kuota tersebut masih belum mencukupi kebutuhan Kota Sumekar ini. Apalagi masih banyak yang tidak lulus tes.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Titik Suryati mengatakan, kabupaten paling ujung timur Pulau Madura ini masih kekurangan sebanyak 1.045 ASN/PNS.
“Setelah tahun lalu ada rekrutmen CPNS, jumlah kekurangan PNS berkurang. Dari sebelumnya 1.600 orang, saat ini kekurangan PNS tinggal 1.045 orang,” katanya.
Dalam rekrutmen tahun lalu, sebanyak 555 orang di Sumenep dinyatakan lulus menjadi PNS. Jumlah itu masing-masing pada pengangkatan pegawai tidak tidak tetap (PTT) 227 bidan, 21 penyuluh pertanian dan lulus tes CPNS 2018 sebanyak 307 orang.
Dari 307 orang yang lulus CPNS itu, di antaranya terdiri dari formasi dokter, guru ketegori 2 (K2) dan juga formasi umum. “Dari 307 orang yang lulus dalam rekrutmen CPNS 2018, saat ini masih pemberkasan,” terangnya.
Sedangkan untuk memenuhi kekurangan PNS, sambung Titik, Pemerintah Pusat setiap tahun akan melakukan pengisian formasi sampai dengan tahun 2023. Termasuk CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Melalui program P3K, targetnya selama lima tahun ke depan tenaga-tenaga honorer sudah tuntas,” imbuhnya. (JUNAIDI/DIK)