SUMENEP, koranmadura.com – Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka mengevaluasi kinerja Bupati dan Wakil Bupati setempat selama tiga tahun kerja, Rabu, 27 Februari 2019.
Baca: “Kartu Merah” untuk Kinerja Bupati dan Wabup Sumenep
Awalnya aksi berlangsung damai. Mahasiswa menyampaikan aspirasi di depan pintu masuk Kantor Pemkab Sumenep di sebelah barat. Di sela-sela orasinya, mahasiswa meminta Bupati atau Wakil Bupati menemui dan berdiskusi dengan mereka.
Karena tak kunjung mendapat respons, mahasiawa mencoba masuk. Namun upaya mereka terbendung oleh barisan aparat keamanan dari unsur polisi dan Pol PP Sumenep di depan mereka. Aksi saling dorong pun antara mahasiswa dan aparat tak terhindarkan.
Mahasiswa tak menyerah begitu saja demi bisa menemui Bupati dan Wakil Bupati Sumenep. Karena di pintu masuk sebelah barat terbendung aparat, pantauan di lokasi, puluhan mahasiswa lari menuju pintu di sebelah timur.
Tak ingin kecolongan, personel Satpol PP disusul aparat kepolisian berusaha membendung mahasiswa di pintu sebelah timur. Alhasil, bentrok antara mahasiswa dan aparat keamanan kembali pecah. Bahkan salah satu mahasiawa ada yang sampai bibirnya berdarah. Diduga terkena pukulan oknom Satpol PP. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)