SAMPANG, koranmadura.com – Tak ingin kehilangan suara dukungan di Pulau Madura saat Pilpres April 2019 mendatang, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim, pasangan nomor urut satu Jokowi-Ma’ruf Amin melakukan pengukuhan Posko Korcam-Kordes se Kabupaten Sampang, Rabu, 6 Februari 2019.
Bahkan Tim TKD Jatim beserta Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Kabupaten Sampang menargetkan suara sebanyak 80 persen. “Kami ke sini mendeklarasikan kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Memang Pilpres sebelumnya, suara di Madura memang kalah, tapi kami melihat sekarang semakin cerah dan aura kemengannya bisa diraih kembali pada saat ini. Di Madura kami menargetkan 80 persen untuk Jokowi-Ma’ruf Amin, karena semuanya All Out untuk Jokowi-Ma’uf Amin,” tutur ketua TKD Jatim Mahfud Arifin.
Mantan Kapolda Jatim ini juga memaparkan, pengukuhan relawan Jokowi-Ma’ruf Amin tidak akan berhenti di satu Kabupaten Sampang saja, melainona seluruh wilayah Madura juga akan dilakukan pengukuhan.
“Hari di Sampang, dan selanjutnya di tiga Kabuaten lainnya di Madura. Kami berharap masyarakat yang mempunyai hak pilih bisa memanfaatkan waktu untuk mengecek hak pilihnya. Kalau masih belum segera laporkan, karena dimanapun masyarakat bisa melakukan pencoblosan,” tuturnya.
Disinggung banyaknya isu miring mengenai Jokowi-Ma’ruf Amin, Machfud Arifin mengaku bahwa masyarakat lambat laun akan mengerti seperti adanya isu surat puluhan juta suara yang sudah dicoblos atau sebanyak tujuh kontainer yang sempat geger.
“Di sampang sendiri juga banyak, seperti Pak Jokowi dibilang PKI dan tidak pro islam. Tapi kenyataannya beliau orang asli pribumi dan juga islam. Bahkan sering sering jadi imam saat salat,” pungkasya usai melakukan pengukuhan. (MUHLIS/ROS/DIK)