SUMENEP, koranmadura.com – Bayi malang yang ditinggalkan ibunya di area pekuburan di Desa Essang, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diakui St. Warina, bidan yang membantu persalinannya sebagai bayi ajaib.
Baca: Warga Talango Temukan Bayi Dekat Kuburan
“Setelah proses persalinan di puskesmas, sebenarnya kondisi bayinya cukup lemah. Bahkan saya sarankan untuk segera dirujuk ke RSUD Sumenep. Namun si ibu menolak. Ia minta untuk bisa merawatnya sendiri di rumah,” ujar St. Warina.
Ajaibnya, bayi lemah yang hanya 6 bulan berada dalam kandungan itu mampu bertahan hidup walau semalam suntuk ditinggal sendirian di area pekuburan. “Tentu sangat lemah, sebab bayi ini lahir prematur. Hanya 6 bulan lho,” lanjut St. Warina.
Menurutnya, bayi yang lahir prematur seharusnya senantiasa dalam dekapan ibunya. Sebab dengan usia kandungan yang cuma 6 bulan, kulitnya tentu masih sangat muda. Harus selalu dalam keadaan hangat.
“Kalau di rumah sakit, bayi itu seharusnya masih di dalam inkubator, tapi malah semalam suntuk ditinggal di alam terbuka. Bila sekarang masih bisa bertahan, ini benar-benar keajaiban,” ujarnya.
St. Warina sendiri mengaku cukup prihatin dengan kejadian ini. Menurutnya, sesaat setelah melahirkan, Sufiana, ibu si bayi tampak tidak tenang. Bahkan saat dikabarkan kondisi bayinya ia tampak gelisah.
Baca: Ini Alasan Sufiana Tega Buang Anaknya yang Baru Lahir di Dekat Kuburan
“Mungkin ia tertekan, mas. Selain karena kondisi fisik bayinya yang tidak normal, ia rupanya dari keluarga kurang mampu. Anaknya banyak dan masih kecil-kecil,” tuturnya.
Saat ini, kondisi bayi tersebut terus membaik setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Kecamatan Talango. “Setelah ditemukan di area pekuburan, warga membawanya ke Puskesmas. Tapi sekarang sudah dirujuk ke RSUD Moh. Anwar Sumenep. Alhamdulillah! sekarang membaik. Tangisnya normal, cukup bertenaga seperti bayi kebanyakan. Ia cukup kuat walau lahir prematur,” pungkasnya. (BETH/SOE/DIK)