SUMENEP, koranmadura.com – Sejak mengalami kerusakan beberapa waktu lalu, meski sebenarnya baru beberapa kali dioperasikan, hingga sekarang kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) III milik Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum diketahui kabarnya.
Namun yang pasti, hingga sekarang kapal yang dikelola oleh PT. Sumekar, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep yang bergerak di bidang transportasi laut, itu belum kembali beroperasi.
Tak ayal, hal tersebut menimbulkan tanda tanya dari masyarakat. Khususnya masyarakat kepulauan. Salah satu pertanyaan yang muncul ke permukaan ialah, seberapa parah kerusakan kapal yang baru selesai dibuat tahun lalu itu?
“Karena aneh rasanya. Kalau kerusakannya tidak parah, kenapa perbaikannya bisa begitu lama? Kenapa sampai sekarang kapal itu belum dioperasikan kembali?” kata salah seorang warga kepulauan, Rahman.
Namun, sambungnya, lebih aneh lagi jika kerusakan kapal itu ternyata cukup parah. Sebab DBS III merupakan kapal baru yang sampai menghabiskan anggaran puluhan miliar. “Tapi, apapun itu, harapan kami segera dioperasikan,” tambah warga Kepulauan Kangean itu.
Terkait hal itu, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, menyatakan bahwa kapal DBS III akan segera beroperasi kembali. “Insya Allah tanggal 1 atau 2 (April) ini akan beroperasi lagi,” kata orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu.
Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu PT. Sumekar mengembalikan kapal tersebut ke Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep agar diperbaiki oleh pihak ketiga yang mengerjakan pembuatan kapal DBS III.
Kapal itu dikembalikan karena sejumlah fasilitas tidak berfungsi dengan baik, seperti AC mati dan getaran terlalu keras sehingga tidak nyaman bagi penumpang. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)