SUMENEP, koranmadura.com – Bantuan sosial beras sejahtera (Bansos-Rastra) 2019 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sementara penyalurannya masih secara manual atau belum berubah ke non tunai atau menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, R. Akh. Aminullah mengatakan, penerapan BPNT di kabupaten paling timur Pulau Madura ini masih direncakan Oktober nanti.
Pemerintah setempat masih mempersiapkan adanya konversi tersebut.
“Untuk penerapan BPNT, Sumenep sudah harus mempersiapkan. Pemerintah pusat menunjuk Sumenep (untuk penerapan BPNT) pada Oktober 2019,” ungkap pria yang akrab disapa Minul ini.
Penerapan BPNT di Kabupaten Sumenep termasuk yang terakhir di Pulau Madura. Kabupaten Bangkalan dan Pamekasan direncanakan sudah mulai menerapkan BPNT pada Juni mendatang.
Sementara di Kabupaten Sampang informasinya sudah mulai diterapkan.
Menurut Minul, tiga kabupaten lain di Madura bisa menerapkan BPNT lebih awal karena secara geografis daerahnya tidak “seunik” Sumenep yang terdiri dari banyak kepulauan.
“Sumenep ini, kan, ‘unik’. Daerahnya banyak terdiri dari kepulauan, secara georafis. Sehingga lebih ribet.
Masalahnya lebih banyak dibanding kabupaten-kabupaten di Jawa Timur. Bahkan di Indonesia,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, BPNT merupakan bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik.
Program ini bertujuan mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM secara tepat sasaran dan tepat waktu. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)