SAMPANG, koranmadura.com – Bupati H Slamet Junaidi menyatakan dengan tegas akan mengusir perusahaan yang beroperasi di Sampang, Madura, Jawa Timur apabila tidak kooperatif menyalurkan dana sosialnya untuk kemajuan pembangunan.
Menurut H Idi sapaan akrabnya, ada 11 perusahaan berbasis BUMN dan non BUMN yang beroperasi di wilayahnya. Namun dari belasan perusahaan tersebut, ada dua perusahaan yang tidak menyalurkan dana sosial.
“Ada dua perusahaan yang tidak menyalurkan dana sosialnya yaitu bank BCA dan Pertamina. Saya tadi agak keras kepada BCA karena pada tahun 2018 tidak ada CSRnya. Kalau saya pusing, saya usir juga dari Sampang. Atau saya intruksikan kepada ASN se Kabupaten Sampang agar tidak menyimpan uangnya di BCA, karena BCA tidak kooperatif membantu pembangunan Sampang,” katanya kepada wartawan saat mengundang beberapa perusahaan ke kantornya, Senin, 11 Maret 2019
Ada dua alasan kenapa dua bank itu tak pernah memberikan sumbangsih. “Alasan dua perusahaan ini karena kebijakan pusat. Kalau mereka bilang kebijakan pusat, saya akan membuat kebijakan daerah karena saya bisa buat kebijakan di daerah. Toh dananya bukan buat saya pribadi tapi semata-mata untuk kemajuan pembangunan Sampang,” tegasnya, Senin, 11 Maret 2019.
H Idi menjelaskan, diundangnya semua perusahaan ke kantor Pemkab tidak lain untuk mencari solusi untuk percepatan pembangunan Sampang. Sebab sampai saat ini, kabupaten yang dikenal dengan kota Bahari itu masih tergolong daerah tertinggal dari 38 Kabupaten/kota di Jatim. Selain mengundang mereka, potensi dana dari BUMN atau yang disebut PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) untuk Sampang diperkirakan mencapai Rp 10-15 miliar, tergantung kebijakan dari pemerintah pusat.
“Kami adakan gathering dengan perusahaan untuk komunikasi, silaturahim dan urun rembuk bareng mengenai kondisi Kabupaten Sampang yang tertinggal dari 38 kabupaten/kota. Dana PKPN dan CSR itu dikumpulkan dalam satu wadah agar dialokasikan dengan baik dan membangun kabupaten Sampang. Setelah itu, bisa disalurkan untuk UKM dan pembangunan infrastruktur. Dan tentunya membangun Sampang itu yang tidak membebani APBD Sampang,” niatnya. (MUHLIS/SOE/DIK)