PAMEKASAN, koranmadura.com – Rencana pembangunan ekowisata mangrove yang dicanangkan sejak 2 tahun lalu, kini menjadi fokus pengembangan destinasi wisata baru di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparibud) setempat telah menyiapkan anggaran Rp 600 juta untuk pembangunan awal.
Kepala Disparibud Pamekasan, Ahmad Sjaifudin, mengatakan, rencana menjadikan hutan mangrove di pesisir pantai Desa Lembung, Kecamatan Galis, Pamekasan, sebagai destinasi wisata baru bisa digarap tahun ini. Sebab sebelumnya pembangunan lokasi pariwisata fokus di Pantai Jumiang di Desa Tanjung, Pademawu dan Pantai Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan.
“Tahun ini kami mulai garap ekowisata mangrove. Untuk pembangunan awal kami siapkan anggaran yang bersumber dari APBD Pamekasan sebesar Rp 600 juta. Rencananya untuk membangan trek dan gasebo,” kata Sjaifudin.
Dia menjelaskan, trek yang akan dibangun itu untuk jalur pengunjung yang akan memasuki hutan mangrove. Sementara pembangunan gasebo dimaksudkan agar pengunjung bisa menikmati indahnya ekowisata di lokasi. Dalam prosesnya, Disparibud Pamekasan akan berkeja sama denga kelompok yang selama ini mengelola hutan tersebut.
“Kalau kesepakan dengan pengelola sudah ada. Sekarang kami sedang melakukaan koordinasi untuk kerjasama dengan pihak kehutanan, agar tempat itu bisa kami jadikan tempat wisata baru di Pamekasan,” katanya. (ALI SYAHRONI/FAT/DIK)