SAMPANG, koranmadura.com – Tingginya permohonan pembuatan Kartu Keluarga (KK) mengakibatkan blanko di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur kosong. Bagaimana mengantisipasi hal tersebut?
Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Dispendukcapil Kabupaten Sampang, Achmadi mengatakan bahwa saat ini stok blanko di dinasnya terjadi kekosongan lantaran dana alokasi dari pemerintah pusat belum turun. Bahkan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 belum juga digelontorkan. Sementara, permohonan pembuatan dan pembaruan KK sangat tinggi.
“Tiap harinya operator kami melayani cetak 300-600 blanko. Untuk memenuhi permintaan masyarakat, kami meminjam 20 ribu blanko ke Dispendukcapil Kabupaten lainnya seperti Pemekasan, Surabaya dan Tuban,” jelasnya, Selasa, 26 Maret 2019.
Lanjut Achmadi mengaku, peminjaman blanko tersebut dilakukannya sejak November 2018 hingga saat ini. Peminjamanan blanko untuk mengantisipasi kekosongan blanko dan pemenuhan permohonan masyarakat.
“Peminjaman blanko juga atas dasar intruksi pemerintah pusat apabila terjadi kekosongan untuk melakukan peminjaman antar Dispendukcapil. Nanti proses penggantiannya jika alokasi anggarannya turun, baru nanti diganti blanko juga,” jelasnya. (MUHLIS/SOE/DIK)