PAMEKASAN, koranmadura.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan berusaha keras untuk kelancaran jalannya ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs. Salah satu yang menjadi atensi adalah gangguan pasokan listrik di sekolah tempat penyelenggaraan.
Hal itu disampaikan Kasi Pembelajaran Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Pamekasan, Mohammad Sadikun. Munurutnya, listrik jadi komponen utama untuk menyalakan perangkat yang digunakan UNBK, sehingga sudah dirancang agar pasokan listrik tidak mengganggu ujian.
“Kami sudah berkoordinasi dan meminta bantuan ke pihak PLN agar listrik tidak tergantung selama jalannya UNBK. Selain itu, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Telkom terkait jaringan internet biar lancar,” kata Sadikun.
Bahkan, pihaknya telah memerintahkan semua sekolah penyelenggara UNBK menyiapkan Generator listrik sebagai antisipasi gangguan listrik akibat alam. Sehingga, bisa digunakan dalam waktu yang mendesak dan siswa peserta UNBK tetap bisa menyelesaikan ujian sesuai yang telah dijadwalkan.
“Kami juga telah menyiapkan server cadangan, sehingga saat terjadi padam, hasil kerja siswa tidak hilang karena tersimpan otomatis dan bisa langsung dilanjutkan. Kami berharap saat pelaksanaan nanti tidak ada kendala berarti,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, peserta UNBK SMP/MTs di Pamekasan sebanyak 14.877 siswa. Dari jumlah itu, 6.995 siswa SMP dan 7.882 siswa MTs yang seluruhnya bersekolah di 372 lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta.
Sementara jadwal UNBK akan dilaksanakan selama 4 hari mulai 22 hingga 25 April mendatang. (ALI SYAHRONI/ROS/DIK)