PAYAKUMBUH, koranmadura.com – FY, guru honorer di Sumatera Barat, ditangkap polisi karena menyodomi belasan anak didiknya yang merupakan siswa SD Negeri. FY melancarkan aksinya dengan iming-iming nilai istimewa.
Tersangka tercatat sebagai guru honorer di salah satu SD Negeri di Kabupaten 50 Kota. Namun, kawasan itu masuk wilayah hukum Polres Kota Payakumbuh. FY menyodomi murid-murid cowok itu sejak 2018 lalu. Terakhir dia beraksi pada Februari. Sebagian korban bahkan kini sudah duduk di bangsu SMP.
“Korban ada yang masih duduk di sekolah dasar dan SMP. Untuk korban SMP, karena sudah lulus,” kata Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastyawan, Kamis, 28 Maret 2019.
Sejauh ini sudah ada 10 korban yang diperiksa polisi. Orang tua korban juga sudah dimintai keterangan. “Ada 10 korban yang sudah diperiksa. Kita juga periksa saksi dan orang tua,” kata Endrastyawan.
Beberapa orang tua murid yang mendapat kabar anaknya jadi korban sodomi lalu mengepung rumah dinas sang guru pada Sabtu, 23 Maret sore. Beruntung polisi berhasil mengamankan tersangka dari amukan orang tua.
“Pelaku ini memang betul melakukan perbuatannya di rumah dinas dan di sekolah. Berulang kali di rumah dinas,” ujarnya.
FY sudah ditetapkan jadi tersangka. Dia juga sudah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Modus bejat sang guru pun terungkap. Iming-iming nilai bagus jadi akal bulus tersangka untuk memperdaya para korban.
“Pemeriksaan awal, kita menemukan modus tersangka menawarkan nilai bagus untuk murid-muridnya,” kata Kasat Reskrim Polres Payakumbuh AKP Ilham Indarmawan beberapa waktu lalu.
Ilham mengatakan tawaran nilai bagus itu diberikan kepada anak-anak yang mau ikut pelajaran tambahan. Sementara, aksi cabul itu dilakukan tersangka di sekolah dan rumah dinas.
“Pelajaran tambahan hanya upaya tersangka mendekati korban. Di (saat) tambahan pelajaran tersebut dilakukan perbuatan cabul,” ujarnya. (DETIK.com/ROS/VEM)