KARANGASEM, koranmadura.com – Gunung Agung, Bali kembali erupsi. Akibatnya, sejumlah desa di wilayah Karangasem, Bali hujan abu. Namun demikian, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Arimbawa, menyebut peristiwa itu tidak memakan korban.
“Pascaerupsi pukul 18.27 Wita telah terjadi hujan abu tipis di wilayah Kubu, Karangasem mulai pukul 19.10-19.50 Wita,” kata lewat pesan singkat, Jumat (15/3/2019).
Arimbawa mengatakan aktivitas warga tetap normal seperti biasa. Tidak ada korban dalam peristiwa ini. “Korban nihil dan aktivitas masyarakat normal. Saat ini sedang berlangsung upacara besar di Pura Besakih aktifitas masyarakat beribadah tetap normal,” tuturnya.
Arimbawa juga mengimbau warga maupun wisatawan di sekitar Gunung Agung agar mengurangi kegiatan di luar rumah. Dia juga meminta warga menggunakan masker, pakaian tangan panjang, pelindung kepala maupun kacamata ketika berkegiatan di luar rumah.
“Warga sekitar yang berpotensi terkena hujan abu diharapkan segera menutup sumber/cubang/penyimpanan air bersih yang berada di luar serta menutupi pakan ternaknya sebelum diberikan ke ternak. Juga diharapkan tetap siaga monitor dan mengikuti arahan pemerintah serta pihak terkait dari lembaga resmi terutama update dari PVMBG, Rupusdalops BPBD Karangasem, dan Pusdalops BPBD Bali,” imbaunya.
Berikut daerah yang terkena hujan abu di Karangasem:
1. Wilayah Tongtongan, Ban, Kubu pukul 19.10 Wita.
2. Wilayah Sukadana, Karangsari, Kubu pukul 19.34 Wita.
3. Wilayah Tianyar Barat, Kubu pukul 19.47 Wita.
4. Wilayah Tianyar Timur pukul 19.50 Wita.
Sebelumnya diberitakan, erupsi Gunung Agung terjadi pukul 18.27 Wita malam ini. Tinggi kolom abu teramati setinggi 4,1 km dari atas permukaan laut. (DETIK.com/ROS/VEM)