SUMENEP, koranmadura.com – Peringati Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ke 93, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Ambunten, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Istigosah dan Tahlil bersama di Gedung MWC NU setempat, Jumat, 15 Maret 2019.
Ketua MWC NU Ambunten KH. Uwais Ali Hisyam mengatakan. Acara tersebut dimaksudkan untuk mendoakan para pendiri Nahdlatul Ulama dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
“Usia NU saat ini sudah 93 Tahun, kita patut bersyukur dan kita patut berbangga karena menjadi orang NU. Kita doakan para Ulama pendiri NU dan para pejuang kemerdekaan negara kita,” ucapnya.
Uwais menambahkan, dalam rangkaian acara Harlah NU ke 93 di Ambunten, pihaknya juga menginstruksikan kepada seluruh Pengurus Ranting NU untuk melaksanakan Khotmil Quran.
“Alhamdulillah Khotmil Quran di setiap Ranting NU di desanya masing-masing juga terlaksana, dimulai sejak pagi hari, kemudian siangnya kita langsung adakan Istigosah sebagai puncak acara Harlah,” paparnya.
Sementara itu Rais Syuriah MWC NU Ambunten KH. Fauzi Hasbullah meminta warga Nahdliyin untuk tetap menjaga paham Ahlussunnah Waljamaah dan menolak segala fitnah terhadap Nahdlatul Ulama.
“Tetap kita harus jaga ideologi Ahlussunnah Waljamaah. Jangan mudah terpengaruh oleh fitnah yang dilakukan oleh kelompok yang ingin menghancurkan NU. NU ini rumah besar kita, jangan sampai rusak,” harapnya.
Tampak hadir dalam acara ini, KH Taifur Ali Wafa Mustasyar PCNU Sumenep, KH Unais Ali Hisyam anggota DPR RI, serta ratusan Warga Nahdliyin, Ulama’, Habaib dan seluruh Banom Nahdlatul Ulama yang ada di Kecamatan Ambunten. (MADANI/ROS/VEM)