SUMENEP, koranmadura.com – Jumlah personel Kepolisian Resor Sumenep, Madura, Jawa Timur belum ideal dibandingkan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Sesuai yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah TPS untuk Pemilu sekitar 4.515 TPS, sementara jumlah personel Polres Sumenep hanya sekitar 740 personel. Dengan begitu, Polres Sumenep masih kekurangan sekitar 3.775 personel atau lebih dari separuh jumlah TPS.
“Jumlah personel secara keseluruhan sekitar 740-an, sementara jumlah TPS tambah banyak menjadi sekitar 4.515-san,” kata AKP. Moh. Heri, Kasubbag Humas Polres Sumenep, Sabtu, 9 Maret 2019.
Untuk memenuhi kekurangan itu kata dia, Polres Sumenep masih meminta bantuan personel kepada Kepolisian Polda Jawa Timur. Hingga saat ini permohonan tersebut belum ada tanggapan, sehingga jumlah personel pengamanan pada Pemilu yang bakal dilaksanakan 17 April mendatang belum juga diketahui.
“Kepastian (jumlah anggota) belum diketahui, Polres minta BKO Polda Jatim, kalau sudah diketahui baru difikkan berapa jumlah personel,” ungkapnya.
Kendati begitu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk ikut andil dalam menjaga keamanan, baik di tingkat Kabupaten, Kelurahan/Desa hingga tingkat RT. Sehingga pelaksanaan Pemilu berjalan dengan lancar.
Sampai saat ini kata dia, di Wilayah Hukum Mapolres Sumenep tetap aman, bahkan Heri mengklaim Sumenep cenderung lebih kondusif dibandingkan dengan empat Kabupaten di Madura.
Pulau Madura terdiri dari empat Kabupaten, yakni, Kabupaten Bangkalan berada diujung barat, disusul Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep berada di ujung timur pulau garam ini.
“Kami harap apabila masyarakat menemukan pelanggaran Pemilu silahkan laporkan, disana ada Bawaslu, ada KPU dan ada Gakkumdu. Jangan sampai main hakim sendiri, itu tidak baik,” tegasnya. (JUNAIDI/SOE/VEM)