SUMENEP, koranmadura.com – Kiai muda dan Alumni Pesantren optimistis pasangan Calon Presiden dan Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin menang 80 persen di Madura.
Gus Imamudin salah seorang Kiai muda asal Madura mengatakan, untuk meraup kemenangan 80 persen di Madura cukup realistis melihat kondisi masyarakat saat ini. Pihaknya mengamati masyarakat sangat antusias untuk memilih Capres-Cawapres nomor urut 01 di Pemilu 17 April 2019 mendatang.
“Target kami menang 80 persen di Madura, kami sudah melihat sendiri kondisi masyarakat saat ini. Sehingga untuk mencapai 80 persen di Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan itu akan tercapai,” jelasnya.
Untuk mewujudkan itu, kata kiai yang akrab disapa Imad itu, kedepan akan melakukan pendekatan dengan cara masuk ke seluruh pelosok kampung per kampung di Madura.
“Dengan begitu kekuatan akan terbangun, apalagi kemarin ada deklarasi yang jumlah pesertanya sudah 500 orang. Mereka dari unsur kiai dan para alumni atau santri. Kami berharap kekuatan ini akan menambah stimulan Jokowi-Ma’ruf di Madura,” jelasnya.
Imad menampik dukungan yang diberikan pihaknya kepada Jokowi-Ma’ruf akan menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam. Pasalnya, masyarakat sudah cerdas menilai mana figur yang dianggap benar-benar kiai.
“Saya pikir masyarakat bisa menilai kiai yang ada di sebelah dengan kiai yang mendukung Ma’ruf Amin, masyarakat akan bisa menilai mana yang betul-betul kiai yang punya jemaah dan santri dan mana kiai-kiai yang hanya sebatas kiai yang hanya menjelek-jelekkan dan membuat sebaran hoaks,” terangnya.
Sementara di Kabupaten Sumenep, Imad menargetkan pasangan Jokowi-Ma’ruf menang 60 persen. “Kalau di Sumenep tidak muluk-muluk, kami hanya menargetkan 60 persen menang,” tandasnya. (JUNAIDI/ROS/VEM)