SAMPANG, koranmadura.com – Meskipun Barisan Ansor Serbaguna (Banser) seringkali jadi sasaran bully, kader Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di Kabupaten Sampang diklaim cukup pesat.
“Alhamdulillah meskipun Ansor dan Banser dikritik dengan hal-hal yang mungkin menurut sebagian orang kurang pas dalam konteks keagamaan, justru malah banyak yang ingin bergabung dengan GP Ansor dan Banser. Sampai saat ini kader kami setiap kecamatan lebih dari seribu anggota dan ke depan akan lebih banyak lagi kader yang akan kami cetak untuk bergabung dengan kami,” tutur Ketua terpilih PC GP Ansor Sampang, Mohammad Khoiron Zaini usai acara pelantikan PC GP Ansor Sampang periode 2018-2022 di Gedung BPU setempat, Selasa, 5 Maret 2019.
Untuk itu, kata Khoiron sapaan akrabnya menegaskan, GP Ansor akan menitikberatkan pada program kaderisasi untuk mencetak kader Ansor dan NU ke depan.
“Sebab pemuda kita, apabila tidak diberi pemahaman aswaja yang betul tentang Hubbul Wathon mengenai negara yang baik, maka pasti akan melenceng dan pemikirannya akan cenderung mengarah pada hal yang negatif serta radikalisme yang mampu mengancam terhadap keutuhan NKRI dan amaliyah ahlussunnah wal jama’ah,” tegasnya.
Lanjut Khoiron menjelaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengadakan Diklat Terpadu Dasar (DTD) di sejumlah Kecamatan.
“Ke depan akan ada DTD di daerah Kecamatan Sokobanah maupun Robatal. Sebenarnya banyak yang ngantre seperti Ketapang dan Kecamatan lainnya,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya berpesan kepada kader ansor agar tetap solid, satu barisan dan satu komando sebagai ciri khas NU, GP Ansor dan Banser.
“Kami berharap semuanya tidak terprovokasi dengan hal apapun yang mencoba untuk memfitnah Ansor dan Banser. Kami berharap semua kader untuk tetap konsisten karena jam’iah ini jelas standarnya dan jelas ajaran serta pemahamannya,” pungkasnya. (MUHLIS/SOE/DIK)