SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bakal membangun tempat pembuangan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 2,8 miliar.
“Tahun ini akan dimulai pembangunannya, karena anggaran yang dibutuhkan telah kami sediakan, yakni sebesar Rp 2,8 miliar tahun ini,” kata Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep, Jumat, 22 Maret 2019.
Saat ini kata dia pengelolaan sampah di Sumenep hanya mencakup tiga jenis, yakni sampah plastik, sampah petani dan sampah non organik. Dari tiga kecamatan, Kecamatan Kota, Kecamatan Batuan dan Kecamatan Kalianget setiap hari mencapai 20 ton. Semuanya dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kecamatan Batuan.
Sementara lokasi pembangunan tempat pembuangan limbah B3 akan di bangun di sekitar TPA. Meski lokasinya berdekatan, namun pengelolaannya akan memakai menajemen berbeda.
“Nanti limbah atau sampah B3 dari rumah sakit dan Puskesmas dipusatkan di sini,” jelasnya.
Bahkan kata Fauzi, pembangunan tempat limbah B3 merupakan yang pertama di Madura. Sehingga nantinya kata Fauzi pengelolaan limbah B3 di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan akan dipusatkan di Sumenep. “Bisa saja nanti se Madura akan dipusatkan di Sumenep,” tegas suami Nia Kurnia ini.
Saat ini lanjut Fauzi, DLH tengah mempersiapkan adminitrasi, seperti perijinan dan yang lain. Sehingga saat dimulai pekerjaan tidak menimbulkan permasalahan. “Sudah dalam proses di Perijinan, saat ini sudah masuk kajian AMDAL (Analisis dampak lingkungan). Kalau sudah selesai, maka pekerjaan fisiknya pasti dimulai,” tegasnya. (JUNAIDI/SOE/VEM)