SUMENEP, koranmadura.com – Program Wira Usaha Muda di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah dimulai sejak tiga tahun terakhir. Program itu merupakan program unggulan Bupati A Busyro Karim dan Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Dalam kurun lima tahun ditargetkan terdapat lima ribu wira usaha muda. Namun, upaya tersebut sulit untuk dicapai, mengingat pola pikir pemuda di Sumenep cenderung bersifat konsumtif.
“Terwujudnya tidak mungkin lima ribu,” kata Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep, beberapa waktu lalu.
Meski tidak mungkin tercapai, kata dia, Pemerintah Daerah telah berupaya untuk membekali ilmu kepada pemuda agar menjadi pengusaha sukses.
“Paling tidak kita kan memberikan bekal ilmu, bekal ilmu itu yang penting. Bisa saja ketika dia punya ilmu, dia jadi pengusaha satu tahun berikutnya atau dua tahun berikutnya. Yang penting bekal ilmunya dulu, tidak langsung jadi pengusaha, sulit,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, program tersebut terus dijalankan. Setiap tahun menargetkan sebanyak 1 ribu calon pengusaha muda yang dibekali ilmu sesuai dengan kemampuan dan minat usaha kaum milenial di Sumenep. “Yang dibekali sudah tiga ribu,” tegasnya. (JUNAIDI/ROS/DIK)