SUMENEP, koranmadura.com – Akhir Januari lalu, sejumlah ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Sendir, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, Jawa Timur, ambruk setelah diguyur hujan disertai angin kencang. Bagaimana nasibnya sekarang?
Baca: Lantaran Diguyur Hujan dan Angin Kencang, Gedung SDN Sendir Ambruk
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Muhammad Saidi, mengatakan, sampai sekarang pembangunan kembali ruang kelas yang ambruk itu belum dimulai. Tapi proses ke sana sudah berjalan.
“Perbaikan sekolah yang kena bencana alam itu akan segera diproses. Dalam waktu dekat ini pembangunannya akan dimulai,” kata Saidi, Selasa, 12 Maret 2019.
Dia menjelaskan, pembangunan ruang kelas itu harus melalui proses tender. Sehingga membutuhkan waktu. “Kenapa harus ditenderkan? Karena anggarannya cukup besar,” kata dia, tapi tidak menyebut secara rinci anggarannya.
Namun demikian, Saidi memastikan bahwa rehabilitasi tiga ruang kelas SDN 16 Sendir tidak akan menunggu perubahan APBD. Sebab sekolah yang rusak akibat bencana dengan rusak biasa memang harus diperlakukan berbeda.
Selama proses rehabilitasi belum selesai, menurutnya kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut dengan cara merekayasa ruang kelas yang masih tersisa, yakni satu kelas diskat jadi dua ruangan. “Tapi tahun ini harus selesai direhabilitasi,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)