SUMENEP, koranmadura.com – Kepolisian resor (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan sejuah ini belum ada daerah, dalam konteks ini tempat pemungutan suara (TPS) yang tergolong rawan saat Pemilu 2019.
“Kalau sementara untuk daerah rawannya, sampai sekarang belum ada,” kata Kapolres Sumenep, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muslimin, menjawab pertanyaan seputar daerah rawan jelang Pemilu yang akan digelar 17 April mendatang.
Namun demikian, berdasarkan pengalaman, menurut dia polisi telah menyiapkan antisipasi agar tidak sampai terjadi hal-hal tak diinginkan. Misalnya ada kejadian kotak suara jatuh ke air seperti yang terjadi pada pemilihan kepala daerah beberapa bulan lalu.
Polres Sumenep telah melaksanakan apel gelar pasukan jelang Pemilu 2019 di depan Mapolres kemarin, 22 Maret 2019. Tujuan utamanya meningkatkan sinergisitas TNI-Polri dengan komponen bangsa lainnya guna mewujudkan Kamdagri yang kondusif.
Selain menggelar apel, Polres bersama instansi terkait lainnya, yakni dari unsur TNI dan Linmas juga unjuk kekuatan (show of force) pengamanan dengan melakukan iring-iringan keliling kota Sumenep.
Adapun personel yang disiapkan untuk pengamanan Pemilu 2019, dari unsur Polres Sumenep sendiri sekitar 500 orang. Jumlah tersebut akan ditambah Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda Jawa Timur sekitar 200 personel.
“Selain dari unsur Polri, untuk pengamanan Pemilu nanti juga akan dibantu dari personel TNI. Jumlahnya yang dari Kodim 0827/Sumenep nanti kami lihat. Termasuk juga yang dari Linmas,” tambah Muslimin. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)