SUMENEP, koranmadura.com – Matrawi (37), salah satu napi yang berhasil kabur beberapa waktu lalu dari Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Sumenep, Madura, Jawa Timur sampai saat ini belum berhasil diamankan.
Baca: Satu Tahanan Kabur belum Kembali, Karutan Sumenep: Tetap Kami Kejar
Kepala Rutan Klas IIB Sumenep, Beni Hidayat mengatakan sesuai pantauan yang dilakukan, saat ini Matrawi berada di wilayah Kabupaten Sumenep.
“Sebenarnya ada di sini (wilayah Sumenep), cuma ada pihak-pihak yang menyembunyikan, pihak kelurga dan tetanggapun saya lihat seperti di dalam ancaman, takut memberikan informasi,” katanya saat dimintai keterangan oleh media, Selasa, 12 Maret 2019.
Bahkan kata dia, pihak Rutan sempat menghampiri rumah pria yang dilaporkan kasus Kekerasan Rumah Tangga (KDRT) itu. Namun, saat masuk ke rumah Matrawi, dia tidak ada atau berhasil melarikan diri.
“Tapi kita pantau beberapa kali ada di tempat, cuma begitu kita masuk pergi dia,” ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pencarian agar bisa kembali ke rutan. “Selama ini tetap kita upaya, terus koordinasi baik dengan Polri, TNI, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat setempat untuk membujuk agar yang bersangkutan balik,” ungkapnya.
Sementara motif kaburnya dari tahanan kata Beni, diduga karena dendam.
“Informasi yang dua ketangkap, karena sempat bersama dia dua malam, ada dendam pribadi. Kan dia delik aduan ada yang mengadukan,” tegasnya.
Sebelumnya, terdapat tiga warga binaan Rutan Klas II B Sumenep melarikan diri pada Senin, 4 Februari 2019 pagi. Ketiganya diantaranya Matrawi (37), tahanan KDRT, warga Batuputih; Hasan Basri (28), kasus narkoba, warga Kecamatan Batang-batang; dan Riyanto (16), kasus pencurian, warga Kecamatan Batu Putih. Namun, Hasan Basri dan Riyanto berhasil diamankan, saat ini dikembalikan ke Rutan Klas IIB Sumenep. (JUNAIDI/SOE/DIK)