SUMENEP, koranmadura.com – Produktivitas padi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga sekarang masih di bawah rata-rata. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun).
Kepala Dispertahortbun Kabupaten Sumenep, Bambamg Heriyanto, mengungkapkan, target produksi padi di daerahnya masih sekitar 6 ton per hektar. Sehingga ke depan perlu ditingkatkan lagi. Minimal mencapai 7 ton per hektar.
“Target produksi padi masih di bawah rata-rata. Karena masih enam ton per hektar. Nanti akan terus kami tingkatkan minmal menjadi tujuh ton per hektar,” kata pria yang akrab disapa Bambang itu.
Selain padi, target produksi jagung juga demikian, yakni hanya sekitar 2 sampai 3 ton per hektar. Pasalnya, sampai saat ini petani di kabupaten paling timur Pulau Madura masih banyak yang menanam jagung lokal.
Untuk meningkatkan produktivitas jagung, menurut Bambang ke depan pihaknya akan mengupayakan agar petani, meskipun tak seluruhnya, beralih dari jagung lokal ke jagung hibrida. Sehingga bisa menghasilkan 4 sampai 5 ton per hektare.
Sementara mengenai luas lahan tanaman, menurut Bambang saat ini sudah ada perluasan untuk komoditas padi dan jagung. “Kalau dulu itu 25 ribu hektar, sekarang menjadi 35 ribu hektar. Ada tambahan sekitar 10 hektare,” ungkapnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)