DEPOK, koranmadura.com – Seorang wanita bernama Barbie Arlifsyani Botan (20), ditangkap polisi karena memeras pemuda di Depok, Jawa Barat, dengan modus berkencan. Bagaimana Barbie melancarkan aksinya itu?
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan mengungkap Barbie menjadi ‘umpan’ sang suami, Hartono untuk mencari ‘mangsa’. Hartono menyuruh Barbie untuk mencari korban yang bisa diajak berkencan, melalui situs jejaring Facebook.
“Dia ini disuruh suaminya, Hartono untuk seolah-olah menjadi janda.
Disuruh selingkuh, cari teman selingkuh lah di Facebook gitu,” kata Kompol Deddy Kurniawan dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa, 26 Maret 2019.
Barbie kemudian berkenalan dengan korban, Yogi Hidayat (21) via Facebook pada Februari 2019 lalu. Perkenalan mereka semakin intens setelah saling chatting dan bertukar nomor WhatsApp.
“Kemudian Barbie ini cerita lah sama korban kalau dia nggak punya suami alias janda, lalu korban diajak ketemuan,” ungkapnya.
Hingga pada Minggu, 24 Maret 2019, tiba-tiba Barbie mengirimkan WA ke Yogi. Dia mengabari Yogi bahwa sudah sampai di Setu Cilangkap dan memintanya untuk segera menemuinya.
Tanpa rasa curiga, Yogi yang juga seorang perjaka, langsung meluncur ke Setu Cilangkap ditemani temannya Zakaria. Tidak cukup sampai situ, Barbie juga mengajak Yogi dan Zakaria ke kontrakannya di Cilodong, Depok.
Yogi dan Zakaria pun mengiyakan permintaan Barbie itu. Tanpa mereka sadari, bahwa sebetulnya mereka sudah masuk dalam ‘perangkap’.
“Setelah sampai di depan kontrakan Barbie ini, korban ditarik dari belakang dan dibawa masuk ke kontrakan oleh pria yang mengaku suami Barbie, si Hartono ini,” sambungnya.
Yogi pun kaget, sebab pengakuan Barbie dia sudah menjadi janda. Di situ, Yogi dipukuli oleh Hartono karena dituding menyelingkuhi Barbie.
“Awalnya cuma dua orang namun tidak lama kemudian datanglah pelaku yang lainnya memukuli korban dan temannya,” ungkapnya.
Setelah itu Hartono merampas barang-barang milik korban dan temannya, termasuk sepeda motor. Korban diminta untuk menebusnya dengan sejumlah uang jika menginginkan barang-barangnya kembali. (DETIK.com/ROS/VEM)