SUMENEP, koranmadura.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget memprakirakan bahwa potensi hujan lebat disertai angin kencang masih akan terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur
Menurut BMKG, musim penghujan diprediksi baru akan berakhir di bulan April atau awal Mei. Sehingga antara bulan Maret dan April disebut sebagai musim pancaroba atau peralihan musim dari hujan ke kemarau.
“Jadi potensi terjadinya angin puting beliung, hujan deras, dan angin kencang masih mungkin terjadi,” kata Usman Khalid, Kepala BMKG Kalianget kepada media ini saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Kamis, 14 Maret 2019.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat, khusus Sumenep dan sekitarnya untuk terus wasapada dan hati-hati, terutama saat terjadi awan CB (Cumulonimbus) dan hujan lebat disertai angin kencang. “Kami imbau masyarakat terus waspada,” tuturnya.
Diketahui, beberapa pekan terakhir ini, hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Sumenep dan sekitarnya. Pada Rabu, 13 Maret 2019 kemarin, hantaman hujan dan angin mengakibatkan pohon tumbang dan puluhan rumah rusak. (SOE/VEM)