SUMENEP, koranmadura.com – Jelang bulan ramadan 2019, pemerintah kabupaten sumenep diminta untuk menggelar operasi pasar di daerah kepulaun sumenep, madura, jawa timur. hal itu untuk mengantisipasi melonjaknya harga sembako yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.
Anggota Komisi II DPRD Sumenep Badrul Aini mengatakan, operasi pasar didaerah kepulauan penting dilakukan. Sehingga harga sembako tetap stabil di pasaran saat bulan ramadan.
“Kami harap pemerintah daerah juga melakukan pasar murah, atau yang dikenal operasi pasar di kepulauan, sehingga harga sembako saat bulan ramadan nanti tetap stabil,” katanya.
Pria asal Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean itu mengatakan, selain melakukan operasi pasar Pemerintah Daerah juga diminta membangun gudang penyimpanan sembako.
Saat cuaca lagi stabil, sambung Badrul, sembako yang ada di gudang penyimpanan jangan dikeluarkan. Menurutnya, sebako itu baru dikeluarkan apabila kondisi sedang darurat.
“Apabila pemerintah tidak melakukan seperti ini, masyarakat lagi-lagi akan jatuh ke lubang yang sama. Setiap tahun persoalan yang sama terjadi dan seakan tidak ada solusinya. Jadi jangan pasrah saja terhadap alam,” tegasnya.
Selama ini, ketika terjadi cuaca buruk semua kebutuhan hidup di pulau melambung tinggi. Sebab, jumlah kebutuhan hidup berkurang dan dari daratan tidak bisa menyerim pasokan. (JUNAIDI/ROS/VEM)