SUMENEP, koranmadura.com – Jelang musim kemarau, ada baiknya masyarakat mewaspadai terjadinya peristiwa kebakaran. Meskipun di satu sisi, kebakaran bisa terjadi kapan dan di mana saja.
Dalam beberapa tahun terakhir, peristiwa kebakaran di berbagai daerah kerap terjadi. Tak terkecuali di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengungkapkan, di daerahnya frekuensi kebakaran dalam satu tahun mencapai 20 kasus. Bahkan sejak 2018 hingga April 2019, berdasarkan data Pemkab, di kabupaten paling timur Pulau Madura ini telah terjadi sebanyak 37 kebakaran.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini mengungkapkan, periatiwa kebakaran merupakan hal yang tak dapat diduga, namun dapat dicegah.
“Karena sifatnya yang tak dapat diduga ini, hendaknya mendorong kita semua untuk lebih waspada. Karena kebakaran bisa terjadi kapan dan di mana saja,” ungkap mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode ini.
Di samping itu, sambungnya, ke depan upaya-upaya pencegahan harus terus ditingkatkan. “Sebisa mungkin, jangan sampai frekuensi kebakaran terus meningkat dan kerap terjadi di lingkungan sekitar kita,” pungkasnya. FATHOL ALIF/ROS/VEM