SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, masih menunggu kepastian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, terkait rehabilitasi bangunan rusak akibat gempa di Kecamatan/Pulau Raas beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riadi menyampaikan bahwa, informasinya rehabilitasi puluhan rumah rusak di Pulau Raas akibat gempa akan ditangani Pemprov Jawa Timur.
“Tapi sekarang kami masih memantau, apakah betul provinsi yang akan meng-cover atau seperti apa. Karena beberapa hari lalu tim assesment dari provinsi sudah ke lapangan. Jadi kami masih menunggu kepastiannya,” kata Rahman, Senin, 8 April 2019.
Menurut mantan Sekretaris Bappeda Sumenep ini, jika rehabilitasi bangunan rusak di Pulau Raas ditangani Pemprov, maka Pemkab Sumenep tidak akan memberikan bantuan keuangan.
“Kalau Pemprov yang menangani, kami tidak akan masuk. Tapi kalau tidak, maka Pemkab yang akan memberikan bantuan keuangan. Intinya tidak boleh dua-duanya. Karena akan menjadi temuan BPK,” jelasnya.
Sementara terkait bantuan sembako kepada para korban, menurutnya sudah disampaikan pada Jumat, 5 April 2029, lalu. Di antaranya berupa beras, minyak goreng, gula, kopi dan mie instan. Selain itu ada juga bantuan berupa selimut dan terpal. Termasuk bantuan sandang layak pakai.
Adapun jumlah bangunan rusak akibat gempa di Pulau Raas mencapai 60 unit bangunan. Dengan perincian, 50 unit rumah, delapan unit lembaga pendidikan, dan dua tempat ibadah. FATHOL ALIF/ROS/VEM