BANGKALAN, koranmadura.com – Ada banyak cara yang dilakukan warga untuk melestarikan budaya lokal agar tetap terjaga dan tidak cepat punah. Seperti yang dilakukan oleh Alumni Mahasiswa Teladan dan Prestasi se-Indoneasia yang rata-rata lahir tahun 1989.
Salah satunya, yaitu mengadakan perlombaan yang selama ini menggandeng Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan, Madura.
Ada beberapa jenis lomba yang digelar, yaitu Karapan Sapi, Pameran Batik Asli Tanjung Bumi, Pandai Besi Paterongan, dan Makan Tajin Sobih Bureh Bangkalan.
Acara ini dimeriahkan oleh terian-tarian seni tradisional asli madura yang di kolaborasikan dengan musik kontemporer.
Kepala Disbudpar Bangkalan, Lily Setiawati Mukti mengatakan bahwa tujuan acara ini diadakan yaitu untuk memberitahukan kepada seluruh warga Indonesia, bahwa di Kabupaten Bangkalan memiliki budaya karapan sapi dan memiliki produk-produk khas Bangkalan.
“Melalui acara reuni alumni mahasiswa tahun 1989 di seluruh Indonesia ini, kami ingin para alumni mahasiswa ini bisa mempromosikan budaya dan produk-produk bangkalan,” ungkap Lily, Sabtu, 20 April 2019.
Acara ini, kata Lily merupakan permintaan dari para alumni mahasiswa teladan dan prestasi se-Indonesia. “Karena mereka meminta untuk bekerjasama dengan Disbudpar dan ingin menonton karapan serta produk-produk Bangkalan, ya kami penuhi,” ungkapnya.
Sementara Daniel Ponco Harto Saputro, ketua alumni mahasiswa yang sudah berjalan selama 30 tahun ini merasa senang bisa bekerjasama dengan Disbudpar dan bisa ikut membantu Kabupaten Bangkalan mempromosikan budaya dan kuliner Bangkalan.
“Ketika saya tanya ke teman-teman alumni tidak tahu karapan sapi dan batik-batik yang bagus di bangkalan. Maka dari itu, kami dari alumni mahasiswa prestasi bekerjasama dengan Disbudpar Bangkalan. Di samping kami ingin tahu, kami juga ikut bantu mempromosikan budaya bangkalan,” paparnya. (MAIL/DIK/ROS)