JAKARTA, koranmadura.com – ‘Bengkel nakal’ sebutan ini menempel pada oknum-oknum yang mencoreng dunia otomotif. Tak jarang konsumen dirugikan karena setelah bermalam di bengkel kerusakan malah bertambah, dan aneh-aneh penyakitnya.
Pihak bengkel nakal pun tak ingin tahu, biaya kerusakan konsumen sendiri yang tanggung. Perilaku ini acap kali terjadi di setiap bengkel di manapun, termasuk yang sedang menimpa seorang bikers seksi dari Singapura, Vaune Phan. Wanita yang gemar melakukan touring ini bahkan membawanya ke meja persidangan.
Kabar baiknya, Vaune Phan berhasil memenangkan gugatannya terhadap bengkel Revology Bikes. Vaune Phan belum mengungkapkan penyebab perkaranya secara pasti. Namun kemenangan atas keputusan pengadilan ia unggah melalui laman jejaring sosial pribadinya, baik Facebook dan Instagram.
“Revology Bikes dengan ini berdasarkan hasil persidangan diperintahkan untuk membayar semua biaya yang berkaitan dengan kerusakan paling lambat pada April 2019,” tulis Vaune Phan.
“Ketika kami sebagai konsumen mempercayai kendaraan kami kepada Anda, mohon jangan disalahgunakan kepercayaan kami. Jika Anda melakukan kesalahan, harap hormati dan bertanggung jawab akan hal itu,” tambah Vaune Phan.
Dirinya pun sebenarnya menyayangkan kejadian tersebut apabila bengkel dapat bertanggung jawab, sebenarnya Vaune Phan tidak ingin menyeretnya ke persidangan.
“Perselisihan sederhana seperti ini seharusnya dapat diselesaikan secara damai di luar pengadilan jika pihak-pihak yang menanggapi, menghargai pentingnya tanggung jawab dan etika bisnis,” jelas Vaune Phan.
Namun diketahui kejadian ini bermula kala Vaune Phan memasang Dash Cam pada Ducati 899 Panigale miliknya di bengkel Revology Bikes. Ceritanya ia bagikan melalui blog pribadinya.
Awalnya berjalan normal sampai suatu ketika kamera tidak berfungsi dengan baik dan ia kembali memperbaiki “Baby Ducati” kepada Revology Bikes, namun tak kunjung selesai. Saat kembali ke bengkel, Vaune Phan malah mendapati fairing Ducati 899 Panigale miliknya rusak dan bengkel pun berdalih karena Vaune Phan meminta pengerjaan dilakukan secepat mungkin. (detik.com/VEM)