JAKARTA, koranmadura.com – Sejumlah lembaga survei merilis hasil surveinya hari ini. Setidaknya ada 4 lembaga yang melempar hasil surveinya ke publik. Hasilnya mirip-mirip, tapi detailnya berbeda.
4 Lembaga survei yang merilis hasil surveinya hari ini, Sabtu, 13 April 2019 adalah: Charta Politika, Poltracking, Indo Barometer, dan Median. Berikut hasil survei keempat lembaga tersebut:
Charta Politika
Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei menjelang masa tenang. Hasilnya, pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin unggul jauh dari pasangan 02 Prabowo-Sandiaga.
Pengambilan data dalam survei yang dirilis Charta Politika ini dilaksanakan pada 5-10 April 2019 melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terstruktur terhadap 2.000 responden dewasa dan terdaftar sebagai pemilih. Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus-minus 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.
Berikut ini hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres:
01. Joko Widodo-Ma’ruf Amin 55,7%
02. Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno 38,8%
Tidak Tahu/Tidak Jawab 5,5%
“Kalau melihat angka ini, ada selisih 16,9 persen antara pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dengan Prabowo-Sandi,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di kantor Charta Politika, Jl Cisanggiri III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Survei ini juga merekam kemantapan memilih responden. Hasilnya sebagai berikut:
– Sudah mantap 84,2%
– Masih mungkin berubah 7,2%
– Tidak Tahu/Tidak Jawab 8,7%
Poltracking
Lembaga survei Poltracking juga merilis hasil survei elektabilitasnya hari ini. Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf Amin unggul meski sebagian besar undecided voters diprediksi ke Prabowo-Sandi.
Pengambilan data survei Poltracking dilakukan pada 1-8 April 2019. Ada 2.000 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin error survei ini 2,2% pada tingkat kepercayaan 95%.
Berikut hasilnya:
01. Jokowi-Amin 53,3%
02. Prabowo-Sandi 39,7%
Undecided voters 7%
Dari data tersebut, Poltracking membuat predictive model soal ke mana arah undecided voters sehingga menjadi data ekstrapolasi. Hasilnya, suara undecided voters yang sebesar 7% diprediksi lebih banyak ke Prabowo.
Prediksi arah suara 7% undecided voters:
01. Jokowi-Amin diprediksi mendapat 15,8% dari 7% undecided voters
02. Prabowo-Sandi diprediksi mendapat 84,2% dari 7% undecided voters
Prediksi hasil akhir Pilpres 2019:
01. Jokowi-Amin 54,5%
02. Prabowo-Sandi 45,5%
“Jadi hasil akhir elektabilitas pasangan 01 54,5% dan pasangan 02 45,5%. Ini prediksi yang didapat dengan predictive model, yakni memprediksi suara undecided voters melalui pemodelan yang telah diuji,” kata Direktur Poltracking Hanta Yudha dalam rilis survei berjudul ‘Siapakah Pemenang Pemilu 2019?’ di Hotel Oria, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Indo Barometer
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei proyeksi hasil Pilpres 2019. Dalam surveinya itu, elektabilitas Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin berada pada angka 59,9% dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berada di angka 40,1%.
“Hasil survei Indo Barometer menunjukkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin diprediksi memenangi pertarungan pada Pilpres 2019. Kemenangan itu terlihat dari selisih elektabilitas dan prediksi rentang suara pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang lebih unggul daripada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ini dengan asumsi golput merata dari kedua belah pihak,” sebut Indo Barometer dalam keterangan tertulis.
Survei ini dilakukan pada 1-7 April 2019 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi. Margin of error survei ini plus-minus 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden yang terlibat dalam survei ini adalah warga negara Indonesia yang sudah punya hak pilih. Metode penarikan sampel ialah multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Dari hasil survei itu, terlihat selisih 19,8% antara Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga. Indo Barometer juga memaparkan tren hasil survei elektabilitas sejak Februari hingga April 2019.
Dari Februari ke Maret 2019, suara paslon 01 turun 2,17%, sedangkan paslon 02 naik 2,17%. Kemudian, dari survei Maret ke April 2019, elektabilitas paslon 01 turun 1,4% dan paslon 02 naik 1,4%.
Median
Lembaga survei Median merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres menjelang masa tenang. Jokowi-Ma’ruf Amin mengungguli Prabowo-Sandi dalam survei, tapi ada skenario yang bisa membalik keadaan.
Survei Median digelar pada 31 Maret-7 April 2019. Ada 1.500 responden yang dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling. Margin of error survei ini +/- 2,6% pada tingkat kepercayaan 95%.
Berikut ini hasilnya:
01. Jokowi-Amin 47,2%
02. Prabowo-Sandi 39,5%
Tidak Jawab 13,3%
Data 13,3% responden yang tidak menjawab dinyatakan undecided voters. Dari data itu, kemudian Median membuat dua skenario.
Skenario 1
Bila undecided voters tersebar secara proporsional, hasilnya Jokowi-Amin menang. Berikut ini prediksi hasil akhirnya:
01. Jokowi-Amin 54,5%
02. Prabowo-Sandi 45,6%
Skenario 2
Bila pemilih nonpetahana dan undecided voters mengikuti pola Pilgub DKI 2017, Prabowo-Sandi menang. Untuk memahami skenario 2 ini, harus lebih dulu memperhatikan hasil Pilgub DKI 2017.
Hasil Pilgub DKI putaran pertama:
Ahok-Djarot 42,96%
Anies-Sandi 39,97%
Agus-Sylvi 17,06%
Survei Median Pilgub DKI di putaran kedua:
Ahok-Djarot 43,5%
Anies-Sandi 49,8%
Undecided Voters 6,7%
Hasil Pilgub DKI putaran kedua:
Ahok-Djarot 42,04%
Anies-Sandi 57,96%
Median tak menampilkan prediksi elektabilitas skenario 2. “Pada pilkada DKI lalu, suara petahana stabil di kisaran 42%, sementara suara nonpetahana dan undecided terkonsolidasi ke pasangan penantang,” kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun. (DETIK.com/ROS/DIK)