SUMENEP, koranmadura.com – Pemghargaan demi penghargaan terus didapat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur. Terbaru pemghargaan tingkat nasional dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Hotel Bidakara Grand Pancoran Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Prosesi penyerahan penghargaan dihadiri langsung Menteri Tenaga Kerja RI, M. Hanif Dhakiri, beberapa waktu lalu.
Penghargaan yang diterima rumah sakit milik Pemkab Sumenep dari Kemnaker itu terbilang sangat spesial karena predikatnya Platinum. Dibanding tahun sebelumnya yang hanya predikat Silver, penghargaan yang diterima beberapa waktu lalu meningkat signifikan.
Penghargaan tingkat nasional yang diterima melalui Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) RSUD dr. H. Moh. Anwar ini merupakan kategori Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV/AIDS).
“Ini suatu kebanggan sekaligus kehormatan bagi kita semua, karena hasil ini tidak serta merta kita dapatkan. Melainkan karena kerja keras dari semua pihak,” ungkap Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar, dr. Erliyati.
Dia mengatakan, penghargaan yang didapat merupakan bukti konkret komitmen rumah sakit untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Karenanya ia mengapresiasi kinerja Komite K3, Tim HIV serta segenap karyawan yang sudah berkontribusi baik secara langsung atau tidak.
“Karena kerja keras semua pihak lah kami bisa mendapatkan penghargaan yang sungguh luar biasa ini. Rumah sakit ini dinyatakan berhasil dalam P2HIV dan AIDS,” terangnya, menambahkan.
Sekadar diketahui, penghargaan P2HIV/AIDS diperoleh karena RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep karena dianggap berhasil dalam melaksanakan program P2HIV/AIDS.
Penilaian itu dilakukan secara berjenjang oleh Ditjen Binwasnaker. Mulai dari tingkat provinsi hingga nasional. Di tingkat provinsi, RSUD dr. H. Moh. Anwar berhasil mendapatkan predikat Gold.
Sebelumnya, pada Februari lalu, RSUD dr. H. Moh. Anwar juga telah mendapatkan penghargaan Zero Accident. Penghargaan tersebut diberikan lantaran pihak rumah sakit memberikan pelayanan kepada pasien tanpa terjadi kecelakaan. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)