SUMENEP, koranmadura.com – Sepuluh ribu lebih siswa kelas akhir tingkat SMP sederajat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin, 22 April 2019.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Muhammad Saidi mengatakan, lebih sepuluh ribu siswa itu tersebar di sebanyak sekitar 98 penyelenggara, baik di daratan maupun wilayah kepulauan.
“Tahun ini di Sumenep 100 persen sudah UNBK. Baik di daratan maupun kepulauan. Kalau ada kendala di lapangan, misalnya komputernya kena virus atau tidak ada sinyal, tetap menggunakan komputer. Tapi offline, bukan online,” katanya.
Berdasarkan hasil pantauannya pihaknya, di hari pertama pelaksanaan UNBK tingkat SMP sederajat, secara umum berlangsung lancar. Meskipun, ada satu kelas di SMP Lenteng sempat terkendala.
“Tadi ada kendala di SMP Lenteng. Ada virus di komputernya. Makanya sempat bingung tadi satu kelas di sana,” tambah pria yang akrab disapa Saidi ini.
Namun demikian, kejadian tersebut tidak sampai merugikan siswa. Sebab waktunya tidak dihitung. Hanya dimundurkan. Untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa, dia meminta kepada seluruh penyelenggaran agar sebelum dimulai, semuanya harus dicek.
“Semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Saya minta kepada seluruh penyelenggara, agar sebelum dimulai semuanya dicek dulu,” pungkasnya. Sekadar diketahui, pelaksanaam UNBK tingkat SMP akan berlangsung hingga 25 April mendatang. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)