BANGKALAN, koranmadura.com – Setalah memberikan pelatihan kepada pengrajin pandai besi, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Bangkalan akan melatih peternak lele setempat.
Hal itu disampaikan Kasi Peningkatan Kualitas Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UMKM Bangkalan, Gumawan Sektiaji. Menurutnya, di kota berjuluk Dzikir dan Sholawat ini sudah banyak yang membudidayakan usaha lele. Namun sampai saat ini mereka masih menjual lelenya dalam bentuk mentahan kepada depot warung atau ke toko-toko.
“Peternak lele di Bangkalan banyak tapi masih dijual dalam bentuk ukuran, dijual ke depot-depot dan ke warung-warung untuk dibuat pecel lele,” ungkap Gumawan, sapaan akrabnya, Selasa, 30 April 2019.
Jadi, lanjut Gumawan, dengan diberikan pelatihan tersebut, nantinya para peternak ini bisa menjual lelenya dalam bentuk olahan yang bisa meningkatkan nilai ekonomis. Gumawan memberikan contoh seperti frozen food, sosis dan nugget namun bahan dasarnya tetap menggunakan lele.
“Kami lagi melirik usaha lele ini agar tidak dijual begitu saja, tapi dibentuk produk jadi seperti frozen food, sosis, nugget tapi menggunakan bahan dasar lele,” paparnya.
Alasan lainnya, Gumawan melilirik para peternak lele dikarenakan masyarakat Bangkalan banyak yang beralih usaha lele. Sehingga, kata Gumawan, rugi jika peternak tidak diberi pelatihan untuk meningkatkan nilai perekonomiannya.
“Jadi banyak para tambak itu beralih kepada lele, seperti di kepang yang awalnya ternak bandeng saat ini beralih ke lele, jadi eman jika kita tidak memberi pelatihan sehingga tidak jual itu-itu saja,” ungkapnya. (MAIL/ROS)