SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (Fam’s) menagih janji politik Bupati Sumemep, Madura, Jawa Timur, terkait percepatan pembangunan infrastruktur, Kamis, 4 April 2019.
Dalam rangka itu, mahasiswa menggelar aksi di depan Kantor Pemkab Sumenep. Menurut mahasiswa, masih banyak janji politik bupati yang belum terealisasi hingga sekarang. Utamanya terkait “nata kota membangun desa”.
Mahasiswa menilai, sejauh ini pembangunan lebih banyak di wilayah kota. Itupun belum maksimal. Sementara di sisi lain, infrastruktur pedesaan dan di wilayah kepulauan masih jauh panggang dari api.
Padahal, menurut koordinator aksi mahasiswa, Dimas Wahyu Abdillah, infrastruktur merupakan hal urgen yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sebab hal itu berkait kelindan, di antaranya, dengan kelancaran perekonomian masyarakat.
“Hari ini kami kembali turun jalan karena janji bupati terkait pembangunan infrastruktur tak kunjung selesai. Padahal infrastruktur ini sangat penting dalam mendukung kelancaran aktivitas perekonomian masyarakat dan akfivitas sosial lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan,” tegasnya.
Di samping persoalan infrastruktur, mahasisa juga menyoroti masalah banjir yang masih terjadi di wilayah kota. Menurut Dimas, hal itu juga perlu segera diatasi. “Kami berharap janji bupati terkait percepatan pembangunan segera diselesaikan sebelum masa jabatannya berakhir,” tambahnya.
Selebihnya dia juga mengaku kecewa. Sebab upaya pihaknya menyampaikan aspirasi langsung ke bupati selalu bertepuk sebelah tangan. Sehingga dalam aksinya kali ini, mahasiswa sempat ingin membakar ban bekas sebagai ekapresi kekecewaan, namun berhasil dicegah oleh pihak kepolisian.
“Itu yang membuat kami kecewa. Itu yang membuat kami berinisiatif membakar ban dan sebagainya. Bupati sampai sekarang tidak serius untuk berdiskusi dan mendengarkan aspirasi masyarakat,” ungkap Dimas.
Mengenai Bupati yang tidak menemui massa aksi, Asisten III Pemkab Sunenep, Muhammad Jakfar mengatakan bahwa, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu sedang menghadiri acara di Polres setempat.
“Sedangkan Bapak Wakil Bupati sedang ke kepulauan meninjau pelaksanaan USBN. Sementara Bapak Sekda sedang berduka. Mertuanya meninggal dunia dan akan dikebumikan siang ini,” katanya, menjelaskan. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)