PAMEKASAN, koranmadura.com – Pengawas Kecamatan (Panwascam) Waru, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dikeroyok oleh salah seorang caleg dari Dapil 3 dengan membawa beberapa orang menggunakan mobil. Kejadian itu berlangsung pada Kamis malam, 4 April 2019 saat Panwascam melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar aturan.
Panwascam yang jadi korban kekerasan tersebut adalah Syamsul Arifin (Ketua Panwascam) dan Tohiruddin (anggota).
Komisioner Bawaslu Pamekasan, Hanafi mengatakan, kejadian itu bermula saat Panwascam Waru melakukan penertiban APK yang melanggar aturan, Tiba-tiba salah seorang caleg dari Dapil 3 melakukan penyerangan dan penganiayaan.
“Panwascam Waru saat melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar diserang dan dianiaya oleh salah satu caleg dari dapil 3 dengan membawa teman satu mobil pada jam 22.05 wib Kamis malam,” jelasnya, melalui pesan WhatsApp tanpa menyebutkan identitas salah seorang caleg dimaksud.
Pihaknya menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, Caleg tersebut seharusnya melakukan protes melalui mekanisme yang ada ke Bawaslu Pamekasan jika tidak terima dengan APK yang ditertibkan Panwascam.
“Kami mengecam keras dengan tindakan yang dilakukan salah seorang caleg dapil 3 karena tidak melakukan jalur hukum. Seharusnya lewat jalur hukum jangan main hakim sendiri jika tidak puas dengan tindakan bawaslu,” sesalnya.
Untuk diketahui, kasus tersebut saat ini telah dilaporkan ke kepolisian. Laporan tersebut disampaikan Panwascam Waru, Jumat, 5 April 2019. (SUDUR/ROS/DIK)