SUMENEP, koranmadura.com – Warga Kecamatan/Pulau Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali diguncang gempa susulan tadi malam, 2 April 2019, yakni sekitar pukul 20.09 WIB.
Kendati demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep memastikan dampaknya tidak begitu signifikan seperti gempa kemarin. Jumlah kerusakan bangunan pun tak berubah.
Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi menyampaikan, jumlah bangunan rusak akibat gempa kemarin sebanyak 26 unit. Dengan perincian: 20 rumah, 5 sarana pendidikan dan 1 unit musallah.
“Pasca terjadinya gempa susulan tadi malam, tidak ada tambahan jumlah bangunan rusak. Dampaknya hanya kepada masyarakat setempat. Mereka khawatir akan menimbulkan dampak lebih parah. Tapi tidak terbukti,” kata Rahman, Rabu, 3 April 2019.
Karena panik, menurut dia, tadi malam banyak warga di Kecamatan Raas yang memilih tidur di luar rumah. “Apa yang dilakukan masyarakat itu sudah betul. Mereka mengantisipasi adanya gempa susulan. Tapi harapan kita tidak ada gempa susulan,” tambahnya.
Selebihnya, Rahman berharap masyarakat bisa kembali beraktifitas sebagaimana biasa dan tidak percaya kepada isu-isu yang tidal bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Harapan kami masyarakat tidak panik,” ujarnya.
Sekadar diketahui, sejak kemarin gempa bumi sudah terjadi empat kali. Pertama kali terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Kemudian pada pukul 08.20 WIB. “Setelah itu ada gempa susulan (after shock) dengan kekuatan 3,6 menurun menjadi 3 skala richter, dan yang terakhir tadi malam,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)