PAMEKASAN, koranmadura.com – Sebanyak 142 peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di siswa SMPN 1 Pamekasan, Madura, Jawa Timur terpaksa akan pindah tempat pelaksanaannya ke sekolah lain, karena sejumlah perangkat yang telah disiapkan sekolah tidak bisa dipakai pasca dilanda banjir.
Kasi Pembelajaran Pendidikan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Mohammad Sadikun menjelaskan jumlah siswa SMPN 1 Pamekasan yang akan mengikuti UNBK sebanyak 284. Dari jumlah itu, 142 siswa akan melaksanakan UNBK di SMK Negeri 3 Pamekasan.
“Secara umum kami susah siap melaksanakan UNBK, termasuk pada sekolah (SMPN 1) yang sebelumnya terendam banjir, kami siasati separuh dari jumlah siswanya kami pindah pelaksanaannya ke SMK (SMKN3) jadi sudah tidak ada masalah,” kata Sadikun.
Lanjutnya, peserta UNBK SMP/MTs di Pamekasan sebanyak 14.877 siswa. Dari jumlah itu, 6.995 siswa SMP dan 7.882 siswa MTs yang seluruhnya bersekolah di 372 lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta di Pamekasan. UNBK akan dilaksanakan selama 4 hari mulai 22 hingga 25 April mendatang.
“Untuk memanimalisir kendala teknis saat pelaksanaan, kami melakukan sejumlah antisipasi, mulai listrik dan jaringan internet. Kami juga telah menyiapkan server cadangan, sehingga saat terjadi padam, hasil kerja siswa tidak hilang karena tersimpan otomatis dan bisa langsung dilanjutkan. Kami berharap saat pelaksanaan nanti tidak ada kendala berarti,” katanya.
Seperti diberitakan, sejumlah permukiman di Kota Pamekasan terendam banjir, Sabtu, 13 April 2019. Data BPBD Pamekasan, ada 325 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir. Selain itu, juga terdapat dua sekolah yang terdampak, yaitu SMPN 1 Pamekasan dan SDN Jungcangcang V Pamekasan. (ALI SYAHRONI/SOE/DIK)