SUMENEP, koranmadura.com – Pasca terjadinya gempa bumi yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dalam hal ini di Kecamatan/Pulau Raas, warga masih dihantui rasa khawatir, Selasa, 2 April 2019.
Baca: Akibat Gempa, Seorang Siswa SMA Al-Fanisa di Sumenep Terluka
Salah seorang warga yang mengaku masih merasa khawatir ialah Darus Salam, warga Kecamatan Raas. Dia mengaku khawatir terjadi gempa susulan. “Khawatir, Mas. Takut seperti yang terjadi di Sapudi beberapa bulan lalu,” katanya.
Seperti diketahui, beberapa bulan lalu gempa bumi melanda Pulau Sapudi. Akibat gempa saat itu, ratusan bangunan di pulau tersebut rusak. Bahkan sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
“Saat terjadi gempa warga di sini berhamburan keluar rumah. Mereka takut terjadi hal-hal buruk menimpa diri dan keluarganya,” tambah pria yang akrab disapa Darus itu.
Terkait hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riadi mengatakan, secara psikologis kekhawatiran pasca terjadinya bencana merupakan hal yang wajar. Namun dia berharap warga tetap tenang.
“Kami berharap masyawarakat tetap tenang dan waspada. Karena ini termasuk gempa tektonik yang termasuk kategori gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami. Jangan percaya kepada isu-isu yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan atau hoaks,” katanya.
Mengenai potensi adanya gempa susulan seperti dikhawatirkan warga, Rahman menjelaskan bahwa sampai sekarang tidak ada alat yang bisa mendeteksi kapan akan terjadi gempa. “Tapi mudah-mudahan tidak ada gempa susulan,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)