SAMPANG, koranmadura.com – Dua insiden yang terjadi di Kecamatan Banyuates dan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menjadi perhatian serius dari Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan.
Baca: Diduga Rebutan Mandat Saksi, Bentrok hingga Penembakan Warnai Pemilu di Sampang
Kepada wartawan di Polres Sampang, Irjen Pol Luki Hermawan menyampaikan, ada dua kejadian menonjol di wilayah hukum Sampang, yakni keributan terkait mandat saksi hingga penembakan di Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates. Kemudian, kejadian surat suara yang dibawa kabur di TPS 13 Desa Bappele.
“Berkat kepedulian masyarakat dan dibantu TNI serta Polri. Lima pelaku bisa diamankan beserta senpinya. Diperkirakan ada dua senpi, satu diamankan petugas dan satu senpi lainnya masih dicari karena disimpan di salah satu temannya,” katanya, Rabu, 17 April 2019.
Sementara pelaku pembawa kabur kotak surat suara juga sudah diamankan, meskipun sempat terjadi kejar-kejaran hingga bertabrakan dengan anggota.
“Sempat terjadi kejar-mengejar anggota dan masyarakat. Bahkan anggota bertabrakan karena dihadang oleh mobil Dalmas. Dan alhamdulilah pelaku bisa diamankan. Sedangkan kotak suranya dikembalikkan ke TPS karena banyak pemilih belum selesai melakukan pemilihan. Ada dua pelaku kami amankan beserta mobil dan Sajamnya. Dan setelah dilakukan pemerikasaan, kedua pelaku ini mengakui perbuatannya,” tegasnya.
Lanjut Irjen Pol Luki Hermawan menegaskan, dua keributan yang menonjol tersebut terkait perebutan massa Pemilihan Legislatif (Pileg), bukan disebabkan soal Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Untuk motifnya, semuanya soal Caleg. Sudah kami tangani serius sesuai prosedur, dan semuanya tampak masuk ranah pidana,” tegasnya. (Muhlis/SOE/VEM)